WHISTLEBLOWING SYSTEM

Apakah anda mengetahui ada pelanggaran?

LAPORKAN via WBS!

Artikel

line
  • 2016-02-15 14:12:11

Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) Generasi Baru Pendeteksi Penyakit Saraf

TMS (2)

 

 Oleh : dr. Syamsu Rahmadi, SpS

Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) adalah salah satu alat bidang Neurofisiologi yang dapat digunakan dalam membantu diagnosis gangguan saraf maupun digunakan dalam terapi / pengobatan gangguan saraf, baik gangguan fungsi saraf pusat maupun saraf tepi. Cara kerja alat

ini adalah dengan memberikan stimulasi pada sel saraf otak sehingga sel-sel otak yang terganggu dapat bekerja kembali dengan lebih baik. TMS berguna meningkatkan aktivitas sel yang tidak begitu aktif melalui peningkatan kerja neurotransmiter, yaitu suatu zat penghantar pada jalur sel-sel saraf. Terapi TMS dilakukan dengan memberikan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah atau frekuensi tinggi untuk memberikan efek inhibisi/hambatan pada saraf yang terlalu aktif ataupun mengaktivasi sel-sel yang kurang aktif.

1474619393_DSC_1129

TMS ditemukan berkat salah satu penelitian yang dilakukan di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat. TMS (Transcranial Magnetik Stimulation) merupakan teknik pengobatan luar tubuh yang merangsang syaraf-syaraf dalam otak dengan tekanan magnetik melalui kulit kepala.

TMS adalah terapi tambahan, bukan pengganti obat pada tatalaksana gangguan saraf. Pasien dengan gangguan sistem saraf tetap diberikan pengobatan sesuai standar setelah itu dapat diberikan terapi TMS untuk menunjang atau mempercepat proses penyembuhan.

Selain mengatasi masalah saraf, TMS juga menjadi terobosan cara pengobatan yang aman dan efektif, tanpa menggunakan obat-obatan bagi penderita depresi. Beberapa penemuan kecil telah menunjukkan TMS efektif dalam menangani depresi.

DIMANA DAPAT TERAPI TMS ?

Terapi TMS telah digunakan di Klinik Saraf Poliklinik Eksekutif RSUD SIDOARJO untuk membantu proses penyembuhan pasien yang mengalami gangguan saraf. Cakupan pelayanan klinik ini adalah terapi pada kasus stroke, parkinson, distonia, depresi, nyeri kronik termasuk Low Back Pain, gangguan keseimbangan, gangguan bahasa (sulit bicara), gangguan kognitif, penyakit degeneratif seperti Multiple Sclerosis. Sebagian besar pasien yang telah diterapi menggunakan TMS di klinik ini adalah pasien stroke dan beberapa penyakit saraf lainnya.

1474619236_poster-Rubrik-kesehatan

 

Informasi Terbaru